Erick, seorang menteri muda yang penuh semangat, mendapatkan kesempatan langka untuk terbang dengan pesawat Super Hercules bersama menteri-menteri senior lainnya. Sejak pagi, rasa tegang menggelayuti pikirannya. Ia membayangkan berbagai skenario yang mungkin terjadi: bagaimana jika pesawat mengalami kendala? Atau bagaimana jika ia membuat kesalahan dalam berbicara dengan para seniornya? Semua kemungkinan itu membuatnya tidak bisa berkonsentrasi. auto berita

Setelah proses pemeriksaan yang teliti dan briefing yang intensif, akhirnya mereka menaiki pesawat. Suara mesin yang menggelegar memenuhi kabin, dan jantung Erick berdegup kencang. Saat pesawat mulai lepas landas, Erick merasakan campuran antara ketegangan dan kegembiraan. Ia tak sabar untuk melihat pemandangan dari ketinggian, meskipun rasa cemas tetap menghantuinya.

Selama perjalanan, suasana di dalam pesawat mulai menghangat. Para menteri berbincang-bincang tentang berbagai proyek dan inisiatif yang sedang berlangsung. Erick berusaha untuk terlibat dalam diskusi, meskipun kadang-kadang ia merasa seperti anak baru di tengah-tengah para profesional berpengalaman. Namun, seiring berjalannya waktu, ia merasa lebih percaya diri dan mulai memberikan pendapatnya. auto berita

Saat pesawat melintasi awan, Erick menatap ke luar jendela. Pemandangan langit biru dan hamparan awan putih membuatnya terpesona. Ia menyadari betapa indahnya dunia ini, dan sejenak rasa takutnya tergantikan oleh rasa takjub. Suasana dalam pesawat pun semakin akrab, dengan tawa dan cerita yang saling mengalir.

Momen-momen kecil seperti itu membuat Erick merasa bahwa perjalanan ini lebih dari sekadar tugas. Ia mulai melihatnya sebagai kesempatan untuk membangun hubungan dengan rekan-rekannya. Meskipun ia masih merasa tegang, ia berusaha untuk bersikap terbuka dan ramah, menikmati setiap detik perjalanan ini.

Ketika pesawat mendekati tujuan, Erick merasakan rasa syukur yang mendalam. Ia telah melewati momen-momen canggung dan berhasil berinteraksi dengan para menteri lainnya. Ternyata, ketegangan yang ia rasakan sebelumnya perlahan-lahan menghilang, digantikan oleh kepercayaan diri yang baru. Ia merasa lebih siap untuk menghadapi tantangan ke depan.

Akhirnya, pesawat mendarat dengan mulus di landasan. Erick menghela napas lega, merasa seolah telah berhasil melewati sebuah ujian besar. Ia tersenyum pada rekan-rekannya, yang kini tampak lebih seperti teman daripada sekadar kolega. Pengalaman ini memberinya pelajaran berharga tentang bagaimana menghadapi rasa takut dan membangun jaringan dalam dunia politik.

Saat melangkah keluar dari pesawat, Erick menyadari bahwa perjalanan ini bukan hanya sekadar transportasi fisik. Ini adalah langkah awal yang penting dalam kariernya, sebuah tonggak yang menandai pertumbuhannya sebagai pemimpin. Dengan semangat baru, ia siap menghadapi tantangan yang akan datang, mengingat bahwa setiap perjalanan dimulai dengan satu langkah berani. auto berita

Baca juga :

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *